Moeldoko Soal Laporan Kecurangan Bpn: Mungkin Sudah Dirancang Dari 2014

Moeldoko soal Laporan Kecurangan BPN: Mungkin Sudah Dirancang dari 2014Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

Jakarta -Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, membeberkan sederet laporan kecurangan pemilu dari kubu capres Prabowo Subianto semenjak 2014. Menurutnya, laporan yang disampaikan dikala ini sama persis dengan laporan 5 tahun silam.

"Ini, gue buka nih, biar tahu, 2014, pelanggaran rekapitulasi hasil suara, Pilpres 2014 cacat hukum, pelanggaran proses pemilu yang TSM. Sekarang tambah lagi ugal-ugalan, brutal. Pengerahan oleh pejabat penguasa daerah, sama saja. Politik uang, termohon melaksanakan hal yang nyata, kini merusak materi kardus. Isunya sama, sudah disiapkan dari 2014 kali," ujar Moeldoko di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).

"Kalau aku melihat file, 2014 tuntutannya persis. Dulu ada 7 poin, hampir sama. Makara ya memang kayanya sudah dirancang dari 2014 mungkin, sebab sama tuntutannya," kata dia.


Moeldoko mengajak BPN mengikuti rangkaian Pemilu 2019. Ia menambahkan, semua warga negara berkewajiban membuat situasi supaya tetap damai.

"Jadi sudahlah, ikuti saja proses yang sedang berjalan. Agar masyarakat juga menjadi tenang. Kita semua punya kewajiban membuat situasi tenang dan tidak beriak-riak sedikit. Makara aku berharap semua menjaga situasi tetap stabil," lanjutnya.

Menurutnya, dikala ini masyarakat menginginkan situasi yang kondusif dan tertib. Ia juga menganjurkan supaya tak ada pengerahan massa pada 22 Mei nanti.


"Sekarang sudah mulai di mana-mana menginginkan sebuah situasi yang kondusif tertib. Tidak menginginkan gerakan people power, yang pada kesannya merugikan semuanya," kata dia.

Sebelumnya, BPN melaporkan dugaan kecurangan Pilpres 2019 ke Bawaslu. BPN meminta Bawaslu menindaklanjuti temuan-temuan terkait pelaporan.

"(Yang dilaporkan) dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, masif. Ada soal logistik pemilu, penggiringan opini untuk kemenangan paslon, ada ASN, lalu ada pemilihan luar negeri. Ini sudah masuk satu, nanti menyusul," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di depan gedung Bawaslu, Jumat (10/5).

Dasco menyampaikan laporan sudah diajukan empat kali, termasuk kemarin, dengan menyertakan bukti-bukti temuan. Dasco juga menyiapkan empat laporan lain untuk diteruskan ke Bawaslu.

Sumber detik.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Moeldoko Soal Laporan Kecurangan Bpn: Mungkin Sudah Dirancang Dari 2014"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel