Tim 02 Singgung Kompetensi Hebat Kpu: Bila Dari Kami Dosen Di Osaka

Tim 02 Singgung Kompetensi Ahli KPU: Kalau dari Kami Dosen di OsakaFoto: Kuasa aturan Prabowo-Sandiaga, Luthfi Yazid (Faiq Hidayat/detikcom)

Jakarta -Tim kuasa aturan Prabowo-Sandiaga menilai andal yang dihadirkan KPU ketika sidang MK, Marsudi Wahyu Kisworo, tidak sanggup menjelaskan apa-apa. Kompetensi Marsudi dibandingkan dengan andal dari Prabowo-Sandiaga.

"Kita ingin jelaskan KPU sebagai yang diberi mandat konstitusional untuk selenggarakan Pemilu secara adil, kedodoran. Tak siap mereka, andal yang dihadirkan tidak jelaskan apa-apa, hanya membangun sistem IT tapi mereka tak bertanggung jawab sesudah itu," kata anggota tim kuasa aturan Prabowo-Sandi, Luthfi Yazid, seusai sidang di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).



Saat sidang, Marsudi diperkenalkan sebagai profesor IT pertama di Indonesia yang juga arsitek Situng KPU. Menurut Lutfi, andal yang mereka hadirkan semalam yaitu Soegianto Soelistiono dan Jaswar Koto.

"Berbeda dengan andal yang kami hadirkan, mereka sanggup mengambarkan secara saintifik bahwa terjadi data siluman dan lain-lain. Harusnya KPU sanggup berikan counter," ucapnya.



Menurut Luthfi, saksi andal BPN sangat relevan dengan hal yang dipaparkan. Dia yakin saksi ahlinya kompeten.

"Jelas dong, mereka sangat kompeten, CV yaitu dari university, dosen universitas Osaka, menerbitkan 20 buku, sebagai paytren holder. Anda lihat mereka tulis 200 international journal dan pemegang hak paten paytren holder. Saya kira saksi andal kita sangat kompeten," ungkap Luthfi.

"Mestinya jikalau KPU nggak setuju sanggup berikan counter tapi tak ada yang signifikan," pungkasnya.

Sumber detik.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Belum ada Komentar untuk "Tim 02 Singgung Kompetensi Hebat Kpu: Bila Dari Kami Dosen Di Osaka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel