Tkn Jokowi: Klaim Kemenangan Terus Berubah, Prabowo Makin Linglung!
Juni 13, 2019
Tambah Komentar
Abdul Kadir Karding (dok.pribadi)Jakarta -Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali mengubah klaim kemenangannya. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyindir kubu pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Semakin hari memang tim Prabowo ini makin menyerupai tim yang linglung. Saking kebingungannya, tidak punya data dan fakta yang konkret, mereka kemudian mengarang yang membodohi publik alasannya berubah-ubah," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Jumat (14/6/2019).
Dalam klaim terbaru, Prabowo-Sandiaga menang dengan perolehan 53% suara. Sementara itu, Jokowi-Ma'ruf menerima 47%. Sebelum ini, dalam somasi di MK, Prabowo-Sandi mengklaim menang 52%.
Pihak Prabowo-Sandiaga dinilai tidak siap dalam gugatannya di MK. Mereka dianggap terus bermanuver untuk menghindari rasa aib alasannya sudah telanjur menyampaikan akan menggugat di MK, meski tak mempunyai persiapan.
"Itu menawarkan sesungguhnya mereka tidak siap untuk melaksanakan sidang di MK, tetapi alasannya aib tidak melaksanakan gugatan, sementara sebelumnya sudah koar-koar, maka suka tidak suka, beliau lakukan," sebut Karding.
Tim aturan Prabowo-Sandiaga pun menuding ada proses utak-atik bunyi yang diduga dilakukan memakai teknologi informasi. Karding mengingatkan, meski ada sistem informasi penghitungan bunyi (situng), rekapitulasi KPU dilakukan secara berjenjang dan manual.
"Kalau sistem alat elektronik yang digunakan KPU itu kan bukan dasar utama. Dasar utama perhitungan bunyi itu kan tetap di C1, yang C1 ini sudah terverifikasi oleh para saksi-saksi, PPK, dan kemudian di tingkat kabupaten dan nasional," kata anggota dewan perwakilan rakyat RI itu.
"Harusnya jumlah C1 yang mereka sampaikan tentu bukan C1 'KW'. Kalau C1 'KW' sanggup dibuat-buat. Tetapi C1 yang sudah terverifikasi dan menerima persetujuan di tingkat forum institusi yang ada. Mulai dari TPS, PPK, hingga dengan KPU pusat," tambah Karding.
Politikus PKB ini juga mengaku heran terhadap personel kubu Prabowo-Sandi, khususnya terhadap tim hukumnya. Karding menyayangkan mereka ikut melaksanakan pembohongan publik demi mengejar kekuasaan.
"Yang juga saya heran, tim hukumnya kan bahwasanya orang-orang yang mempunyai kapasitas intelektual yang luar biasa, kok terbawa arus ikut membangun kebohongan publik itu ya," ucapnya.
Karding lantas meminta Prabowo-Sandiaga bersikap negarawan. Bila terus bermanuver, hal itu disebut sanggup memperburuk gambaran keduanya.
"Kalau memang kalah, gentle aja kalah. Nggak usah berlaku menyerupai itu. Akan semakin memperburuk gambaran dan integritas Prabowo-Sandi," tegas Karding.
Prabowo-Sandiaga kembali mengeluarkan klaim kemenangan baru. Ketua tim aturan Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW), menyampaikan pihaknya memenangi Pilpres 2019 dengan meraih 71.247.792 suara. Angka ini berbeda dengan angka yang tertuang dalam somasi di MK, di mana mereka mengklaim menang sebanyak 68.650.239 suara.
Berdasarkan hitungan Tim IT internal, kata BW, ada penggerusan bunyi 02 sebesar lebih dari 2.500.000 dan penggelembungan bunyi 01 sekitar di atas 20.000.000.
"Sehingga perolehan bahwasanya untuk bunyi pasangan 01 sekitar 62.886.362 (48%) dan bunyi untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (52%)," kata BW melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6).
Angka persentase yang ditulis di kutipan di atas sesuai dengan press release yang disampaikan Tim Prabowo-Sandi. Namun, kalau dihitung, angka persentase yang ditampilkan tak akurat. Dengan klaim angka terbaru tersebut, persentase bunyi Jokowi-Ma'ruf Amin menjadi 47%, sedangkan Prabowo-Sandi 53%.
Tonton video Hadapi Sidang Perdana di MK, KPU Siapkan Saksi-saksi:
 |
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Tkn Jokowi: Klaim Kemenangan Terus Berubah, Prabowo Makin Linglung!"
Posting Komentar