Profil Jaswar Koto, Saksi Hebat It Yang Dihadirkan Tim Prabowo-Sandi
Juni 20, 2019
Tambah Komentar
Jakarta -Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadirkan saksi jago dalam sidang somasi Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satu saksi jago tersebut yaitu spesialis komputer (IT) berjulukan Jaswar Koto. Siapakah dia?
Jaswar memperkenalkan dirinya sebagai orang yang punya keahlian di bidang High Performance Computing (HPC) dan Biometric Software Development. Jaswar juga mengajar di Institute Technology Malaysia.
"Keahlian saya yaitu HPC (High Perfomance Computing) sekaligus Biometric Software development. Saya mengajar di Institute Technology Malaysia. Saya juga menjadi kepala dari HPC Centre Technology," kata Jaswar ketika memperkenalkan dirinya dalam persidangan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019) dini hari.
Jaswar pun menyampaikan bahwa ketika ini masih bekerja sebagai Biometric Developer Programming di Jepang. Selain itu, ketika ditanya oleh Ketua TIm Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Yusril Ihza Mahendra mengenai latar belakang pendidikannya, Jaswar mengaku pernah mengenyam pendidikan S1 di Institut Teknologi Surabaya hingga S3 di Osaka, Jepang.
"Saya bekerja di Jepang, sebagai Biometric Developer Programming dan hingga kini saya masih sebagai pengajar di sana," kata Jaswar.
"S1 saya di ITS (Institute Teknologi Surabaya), S2 saya dari Kan... (tidak terdengar jelas-red) University, Osaka Prefecture University," imbuhnya.
Lantas ketika menunjukkan kesaksiannya, Jaswar Koto menyebut ada kesalahan input data di sistem penghitungan (Situng) KPU. Kesalahan ini, disebut Jaswar cenderung menguntungkan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Hal itu dikatakan Jaswar ketika dihadirkan menjadi saksi jago oleh tim aturan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di persidangan yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019) dini hari.
"Kami menemukan teladan kesalahan, entri data, menggelembungkan bunyi 01 dan pengurangan untuk 02," ujar Jaswar ketika menjabarkan terkait kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Kemudian, Jaswar menyebut dalam analisisnya terdapat 63 TPS yang terjadi kesalahan input perolehan suara. Kesalahan itu berupa pengurangan untuk bunyi 02 dan penambahan di bunyi paslon 01.
"Dari 63 TPS saja yang terjadi kesalahan input 01 dimenangkan 1.300, 02 dikurangkan sekitar 3.000, ini teladan kesalahan," tegasnya.
Selain menghadirkan Jaswar, diketahui TIm Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga menghadirkan jago lainnya, Soegianto Soelistiono. Berdasarkan pengakuannya, Soegianto merupakan lulusan S1 Fisika ITS dan FIsika Komputasi ITB.
Soegianto menyampaikan telah menganalisis Situng KPU semenjak lama. Dia mengaku sering memantau Situng per-harinya, bahkan Soegianto menciptakan semacam robot atau database yang per-harinya merekap perolehan bunyi di Situng yang lalu dianalisa menggunakan matematika.
"Pada tanggal 1 Ramadhan, salat tarawih, mesin saya lakukan snapshot halaman awal situng, kita tahu situng 15 menit ubah, situasinya, pada ketika Ramadhan saja, itu 02 turun sebanyak 107 ribu suara," papar Soegiono.
Saat dikonfirmasi terpisah, kuasa aturan Prabowo-Sandiaga, Iwan Kurniawan menegaskan bahwa jago yang dihadirkan pihaknya kompeten. Dia menyatakan Jaswar Koto memang mempunyai latar belakang IT.
"Dia tuh memang jago di bidang IT, beliau tuh konsultan IT. Tamat S1 IT dan S3 Osaka Jepang," kata Kuasa aturan Prabowo-Sandi, Iwan Satriawan usai sidang MK, Kamis (20/6/2019).
"Dia tuh orang yang paten di bidang IT, beliau nulis 22 buku, journal dimana-mana, beliau sertifikasi di luar negeri bukan dalam negeri," sambungnya.
Tonton video Tim Hukum Prabowo Belum Puas, Ada Pertanyaan Ahli KPU Belum Dijawab:
Sumber detik.com
Belum ada Komentar untuk "Profil Jaswar Koto, Saksi Hebat It Yang Dihadirkan Tim Prabowo-Sandi"
Posting Komentar